Google Adsense

75 Titik Panas Kepung Provinsi Riau

Selasa, 21 April 2020

75 Titik Panas Kepung Riau, 3 Titik Api Terdeteksi di Kepulauan Meranti dan Inhil

Sebanyak 75 titik panas atau hotspot terpantau citra satelit di Provinsi Riau, pada Selasa (21/4/20).

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo mengatakan, bahwa jumlah hotspot di Riau pada pagi ini terbanyak di Pulau Sumatera.

"Total hotspot di Sumatera hari ini ada sebanyak 210 hotspot, yang terdiri dari Riau 75 hotspot diikuti Kepulauan Riau 70 hotspot, Sumatera Selatan 19 hotspot, Bangka Belitung dan Jambi masing-masing 18 hotspot, Lampung tujuh hotspot, Sumatera Barat empat hotspot, NAD dua hotspot, serta Bengkulu dan Sumatra Utara masing-masing satu hotspot," kata Ahmad di Pekanbaru, Selasa (21/4/20).

Ia merincikan, bahwa hotspot di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis 31 hotspot, Kepulauan Meranti 15 hotspot, Indragiri Hilir (Inhil) 13 hotspot, Pelalawan sembilan hotspot, Kota Dumai tiga hotspot, Indragiri Hulu (Inhu) dua hotspot, serta Rokan Hilir (Rohil) dan Siak masing-masing satu hotspot.

"Di Bengkalis yang terbanyak menyumbang hotspot di Riau pada Selasa pagi ini," ujarnya.

Apabila mengacu pada Satelit LAPAN, level confidence atau tingkat kepercayaan titik panas maupun titik api ini dibagi menjadi tiga kategori yakni rendah, sedang dan tinggi.

Dan jika dikonversi ke dalam persentase berturut-turut adalah 0-29 persen untuk level confidence rendah, 30-79 persen untuk level confidence sedang dan 80-100 persen untuk level confidence tinggi dapat diduga sebagai titik api.

"Dari total 75 hotspot ini, ada tiga titik yang diduga sebagai titik api karena berada di level confidence tinggi, yaitu dua titik api di Kepulauan Meranti dan satu titik api di Inhil. Selebihnya berada di level confidence sedang dan rendah," tukasnya.(sr5, gr)


Sumber : http://www.situsriau.com/read-10-41884-2020-04-21-75-titik-panas-kepung-riau-3-titik-api-terdeteksi-di-kepulauan-meranti-dan-inhil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Lainnya