Jembatan Comal sisi utara diperbaiki secara permanen terutama bagian konstruksi. Lalu lintas di jalur pantai utara Pulau Jawa kembali tersendat karena penutupan Jembatan Comal sisi utara yang terletak di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Jembatan Comal sisi utara saat ini dibongkar untuk diperbaiki, sejak kemarin, sehingga lalu lintas hanya bisa melewati jembatan sisi selatan yang sudah selesai dipoles.
Kendaraan harus antre satu-satu, baik dari arah barat (Jakarta) maupun dari arah timur (Semarang). Selain itu, diberlakukan pembatasan tonase, hanya kendaraan dengan bobot maksimal 40 ton yang dapat melintas. Itu membuat kendaraan berat kembali harus melewati jalur selatan dan jalur tengah hingga selesainya perbaikan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang Ajun Komisaris Davis Busin mengatakan, untuk mengantisipasi kema cetan akibat penutupan Jembatan Comal sisi utara, pihaknya bersama dinas perhubungan telah menyiapkan barikade dan rambu-rambu petunjuk penyempitan jalur. “Kita telah siapkan jalur alternatif bila terjadi kemacetan, khususnya kendaraan kecil dari arah timur, sehingga kepadatan arus lalu lintas di pantura terkurangi,” kata Davis Busin, kemarin.
Selain itu, lanjut Davis Busin, untuk menjaga agar kondisi lalu lintas terkendali, telah ditempatkan puluhan petugas selama 24 jam. Adapun, kendaraan angkutan berat kembali dibatasi untuk dapat melintas di Jembatan Comal sisi selatan.
Konsultan Supervisi dari Satuan Kerja Pelaksana dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah Ari Budiman mengatakan Jembatan Comal sisi utara diperbaiki secara permanen terutama bagian konstruksi. Saat ini, jembatan masih bersifat jembatan darurat.
“Perbaikan akan dilakukan mulai akhir November hingga pertengahan Desember mendatang, namun untuk persiapan pembongkaran dilakukan mulai hari ini (kemarin),” ujar Ari Budiman.
Penyaringan kendaraan angkutan berat yang akan melintas di Jembatan Comal dilakukan untuk kendaraan dari arah barat di Tanjung, Brebes, dan kendaran dari arah timur di jembatan timbang Rembang.
Selain di Jembatan Comal, beberapa titik jalan di jalur pantura juga diperbaiki. Pembetonan jalan seperti di simpang Krapyak, Kota Semarang, menghambat lalu lintas ruas Semarang-Kendal.
Demikian pula di ruas GringsingTulis, Batang, akibat pembetonan yang dilakukan di jalur pantura Tulis sepanjang 2 kilometer. Kendaraan dari arah timur (Semarang) dan dari arah barat (Jakarta) harus antre melintasi setengah jalur yang tersisa. Rawan kecelakaan Di sisi lain, pembetonan jalan di wilayah Brebes juga memunculkan daerah rawan kecelakaan karena panjangnya antrean kendaraan. Kasatlantas Polres Brebes, Rendy Andi J, kemarin, menyebut jalur pantura yang sedang perbaiki itu meliputi ruas Cimohong, ruas Bulakamba, dan ruas Pakijangan.
“Setiap hari kami menempatkan petugas piket sebanyak lima personel. Mereka bertugas melakukan pengaturan di titik yang diperbaiki,“ ujar Rendy.
Adapun, di Tasikmalaya, Jawa Barat, tercatat 730 kilometer jalan rusak. “Kondisi jalan yang rusak berat sepanjang 321 kilometer dan 409 kilometer rusak sedang dan ringan,“ ujar Kepala Seksi Perencanaan pada Binas Binamarga dan Pengairan, Deni Mulyadi, kemarin. Dana perbaikan tahun ini tersedia Rp140 miliar dari APBD Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, serta APBN.Tahun depan masih dibutuhkan dana Rp1,3 triliun untuk memuluskan jalan rusak yang tersebar di 39 kecamatan dan 351 desa. (JI/AD/N-2) Sumber : Media Indonesia, 22/10/2014, Halaman : 12
Travel Eksekutif Pekanbaru Pariaman
-
Perusahaan yang menyediakan travel eksekutif dari Kota Pekanbaru Menuju
Pariaman tentunya sudah banyak. Kali ini melalui situs WartaPancasila.com
akan memp...
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar