"Tiga sektor itu, yakni konsumsi, infrastruktur, dan SDM sejalan dengan strategi pertumbuhan yang dijalankan pemerintah."
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk menyiapkan capital expenditur (capex) atau belanja modal di tahun depan senilai maksimal US$150 juta atau setara Rp1,8 triliun. Dana segar itu akan digunakan untuk investasi infrastruktur produksi.
Founder Saratoga Investama Sedaya Sandiaga Uno mengatakan hal tersebut. Ia memperinci dana investasi itu akan digunakan untuk tiga lini bisnis perseroan, yaitu konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam (SDA).
“Tiga sektor ini sejalan dengan strategi pertumbuhan yang dijalankan oleh pemerintahan baru. Kami optimistis akan tumbuh, terutama di sektor infrastruktur,“ kata Sandiaga seusai public expose atau paparan publik perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, kemarin.
Menurut Sandiaga, perseroan sedang serius membidik proyek infrastruktur sektor kelistrikan. Pertimbangannya, kebutuhan pembangunan pembangkit listrik sangat besar. Di sisi lain, jumlah pemain di sektor itu terbilang minim.
Dari total dana perseroan di tahun depan, kata Sandiaga, sebagian akan digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 250-300 megawatt (Mw).
“PLTU yang memiliki skala besar akan dikerjakan oleh PT Adaro Power, PLTU skala kecil akan dikerjakan oleh PT Medco Power Indonesia (MPI). Sementara itu, sisanya akan digunakan perseroan untuk sumber daya yang berkelanjutan,“ tegasnya.
Perseroan, lanjut dia, juga ingin menambah investasi di perusahaan sektor konsumsi, seperti makanan dan minuman saji cepat. Namun, untuk pengembangannya, perusahaan berkode emiten SRTG itu berencana mencari perusahaan makanan dan minuman saji cepat lokal untuk dijadikan mitra usaha.
“Saat ini belum ada, kalau ada brand lokal Indonesia yang bagus, yang bisa kita angkat, akan menarik,“ ungkapnya.
Guna memperkuat bisnis konsumernya itu, manaje men Saratoga sebelumnya a telah mengakuisisi PT Gilang a Agung Persada yang merun pakan perusahaan fesyen.
Untuk aksi korporasi itu, perseroan menggelontorkan a dana senilai US$5 juta atau i setara Rp60 miliar.
Sandiaga menambahkan, n perseroan juga menggenjot , bisnis di sektor SDA. Sayang , nya, ia enggan menyebutn kan perusahaan SDA yang i sedang diincar untuk diilakukan penyertaan modal.k (Ire/E-5) Media Indonesia, 02/12/2014, halaman 19
Travel Eksekutif Pekanbaru Pariaman
-
Perusahaan yang menyediakan travel eksekutif dari Kota Pekanbaru Menuju
Pariaman tentunya sudah banyak. Kali ini melalui situs WartaPancasila.com
akan memp...
4 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar